Monday 18 February 2013

DOA TULUS




                Di riwayatkan bahwa ada seorang dari kelompok kalifah padagang yang akan menunaikan abadah haji. Dalam perjalanan, kapal yang di tumpangi para khalifah tersebut, di hantam badai besar sehingga kapal tersebut pecah. Akan tetapi, seorang di antara merekatetap bertekad menerisan perjalanan untuk menunaikan ibadah haji, walaupun kapal yang di tumpanginya telah pecah. Dia tidak pantang mundur, karena dia yakin bahwa doa orang yang menunaikan ibadah haji akan di terima oleh Allah SWT.
                “ Aku sesungguhnya pernah menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri” Kata orang itu kepada khalifah pedagang lain yang menjadi rombongannya.
                “ Kejadian apa yang engkau saksian itu?”
                Orang itu lau menceritakan pengalamanya ketika dia mengikuti perjalanan rombongan kalifah untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah.
                “ Ketika itu hari sangat panas.” Orang itu mulai menuturkan kisah yang di alaminya. “ Matahari bagai membakarseluruh permukaan bumi. Khalifah rombongan kami semua merasa ke hausan, padahal persediaan air sudah tidak ada, tak terkacuali air miliku. Tak ada seorang pun menjual air  di arena padang pasir itu, sementara rasa haus mencekik kerongkongan kami.”
                “ Aku mengelilingi semua rombongan kalifah, aku berharap ada di antara mereka yang masih memiliki air sekedar untuk minum.”
                “ Karena itu tiba-tiba aku melihat seseorang membawa sebuah tongkat dan sebuah bejana. Orang yang membawa tongkat dan bejana itu kemudian menancapkan tongkat ke tanah. Dan memancarlah air dari lubang tancapan tongkat itu. Malalui bejana.”
                “ Aku kemudian mendekati air yang memancar itu, dan juga meminum sepuasnya. Melihat apa yang aku lakukan, semua rombongan khalifah pun ikut melakukan sebagaimana yang aku lakukan. Yaitu munum dengan sepuasnya, apalagi pada saat itu sungguj matahari seakan membakar dengan teriknya. Dan mereka juga mengisi tempat air dengan air yang masih memancar itu sebagai bekal minuman.”
                “ Siapa pemilik tongkat itu?” Tanya salah seorang di antara mereka.
                “ tongkat itu milik salah seorang rombongan khafilah ibadah haji.” Jawab salah seorang.” Pemilk tongkat itu seorang yat amat fakir. Akan tetapi, dia menunaikan ibadah haji dengan tulus ihklas semata-mata karena Allah SWT. Karena itu doanya di terima Allah, bahkan melebihi doa seorang waliyullah sekalipun.”
                “ Demikian kejadian yang aku alami. Karena itu, tak ada seorang pun yang mampu menghalangiku untuk manunaikan Ibadah haji, walaupun kapal yang aku tumpangi pecah berkeping-kepingterhantam ombak badai sekalipun.” Orang itu mengakhiri kisahnya.

No comments:

Post a Comment