Dalam sebuah
ruwayat di kisahkan, bahwa salah seorang laki-laki yang setia menjadi sahabat
Nabi Musa as. Sehingga dia dapat memperoleh ilmu pengetahuan dari Nabi Musa.
Dari pengetahuan yang di peroleh, dia menyebar luaskanya sehingga dia menjadi
seorang yang kaya raya. Namun sudah sekian lama dia tidak pernah berjumpa
dengan Nabi Musa, sehingga Nabi Musa merasa kehiangan seorang sahabat setia.
Nabi Musa sering menanyakan kabar berita sahabat tersebut, kepada orang yang di
jumpainya.
Beberapa lama kemudian,
datanglah seekor laki-laki yang menuntun seekor babi. Di leher babi itu
terdapat seutas tali yang bewarna hitam. Melihat itu, Nabi Musa segera
bertanya:
“ hai apakah engkau pernah
mengetahui dan melihat Fulan, seorang sahabatku yang setia dulu?” tanya Nabi
Musa.
“ ya. Orang yang setia dulu
kepadamu adalah babi ini.” Jawab orang yan di tanya Nabi Musa.
Melihat keadaan demikian, nabi
musa terus berdoa dan memohon kepada Allah, agardia mengembalikan sahabatnya
itu dalam bentuk semula sebagai manusia agar Nabi Musa bisa menayakan perihal
apa yang telah menimpanya.
Allah akhirnya memberi wahyu
kepada Nabi Musa, “ seandainya engkau memohon kepada-Ku dengan apa yang di
gunakan memohon kepada-Ku oleh Nabi Adam as., dan para Nabi sesudah nya, aku
tetap tidak akan mengembalikanya dalam bentuk manusia sebagai mana sebelumnya.
Namun aku akan memberi tahukan kepadamu tentang mengapa Aku membuatnya
demikian? Yaitu dia mencari keduniaanya dengan menjual agamanya.”
SUMBER :
PINTU SURGA TELAH TERBUKA, kisah-kisah religius dalam tradisi
klasik islam
No comments:
Post a Comment