Sunday 27 January 2013

1001 ALASAN UNTUKNYA



“ Si Ali beberapakali ketemu aku, tak mau bertegur sapa, hanya diam saja,” keluh Hasan pada Hasna, saudarinya. “ Aku dah mencoba memulai berteman lagi, tpi tampaknya percuma, “ sambungnya. Hasna mencoba menenangkan kakaknya tersebut, menyabarknya. “ mungkin saja ia sedang dalam kesulitan, Bang,” katanya.
                “ Biasanya, kalau orang sedang dalam kesulitan atau sedang dalam banyak masalah. Seseorang bisa jadi cuek pada orang lain. “ lanjut Hasna. “ Bang hasan sendiri. Kalau lagii banyak masalah, kan sering uring-uringan juga, ya kan?”
                Hubungan pertemanan emang sering kali mengalami pasang surut. Kadang-kadang terlihat ‘mesra’ namun di saat yang lain terlihat begitu lesu dan saling menjauh terkadang muncul dugaan – dugaan di dalam hati. Kata “mugkin” yng berkonotasi negatif pun lebih sering muncul daripada “mungkin” yang bermakna positif. “ mungkin dia sudah tidak mau berteman lagi dengan ku”. Atau “ dia kan sudah sukses. Tak butuh teman sepertiku”. Atau terkadang mampir tuduhan buruk tentang teman kita itu “ memang dia sifatnya seperti itu. Senag berantem dengan teman” dan lain sebagainya.
                Beragam tuduhan bayang-bayang, dugan , gambaran buruk ada begitu saja di dalam hati dan pikiran. Setan pun menghembuskan bisikan buruk yang semakain meruncingkan hubungan pertemanan.
                Dugaan ini akan semakin besar dan berkobar bila ada pihak ke tiga yang ikut campur merusak hubungan persahabatan yang terjalin. Atau teman kita berbuat satu atau beberapa kesalahan. Dengan sengaja atau tanpa sengaja.
                Mencari teman emang tidak mudah, namun, memper tahankan hubungan pertemanan dalm bingkai kebaikan, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran labih tidak mudah lagi. Sesuatu yang terasa mengganjal pada teman kita. Jangan terburu di sikapi dengan buruk atau tuduhan miring. Berikan seribu atau alasan untuknya. Kejelekan atau kekurangannya tidak perlu di sebarkan pada orang lain. Semoga dengn begitu. Allah berkenan menutupi kejelekan dan kekurangan diri kita di hari kiamat nanti. Semoga saja.



SUMBER: ELFATA_ EDISI 05 VOLUME 8 TAHUN 2008


No comments:

Post a Comment