Sayur pare memang sedikit pahit rasanya. Asal
pintar memasaknya, sayuran pahit ini jadi enak di lidah. Lupakan saja rasa
pahitnya, karena di balik pare ada khasiat yang tak sedikit.
Pare tanaman herba
berumur satu tahun atau lebih yang tumbuh enjalar dan merambat. Tanaman yang
merupakan sayuran buah ini mempunyai daun yang berbentuk menjari, dengan bunga
yang berwarna kuning. Permukaan buahnya berbintik-bintik dan rasa buahnya
pahit. Tanaman pare ini sangat mudah di budi dayakan dan tumbuhan tidak
tergantung musim.
Pare yang punya
nama latin momordica charantia,
ternyata punya banyak khasiat. Buah tanaman ini kaya mineral nabati kalsium dan
fosfor, juga karotenoid. Pare mengndung obat yng bermanfaat sebagai anti
HIV-AIDS , yang di sebut ‘bitter melon’. Zat ini di namai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (momordica antiviral protein 30). Kapsul
berisi bubuk biji pare konon biasa di pakai di AS, dan senyawa tersebut di akui
menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Dengan terapi pare, para pengidap
HIV-AIDS di tailand dan AS secaa klinis tampak lebh sehat dan berat badanya
meningkat.
PENYAKIT GULA
Selain
ampuh menghambat perkembangan virus HIV-AIDS, pare juga di kenal menjadi idola
bagi pengidap penyakit diabetes karena di percaya mengendalikan kadar gula
darah. Dalam pare di temukan zat yn menyerupai sulfonilurea, bahan aktif obat
dia betes yang sudah lama di kenal dan banyak di resepkan dokter senyawa ini
bertugas merangsang sel beta kelenjar pankreas memproduksi hormon insulin lebih
banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula, gula darah pada hati, sehingga
gula yang beredar dalam darah dapat di antisipasi yang pada akhirnya kadar gula
darah terkendali. Penderita dabetes
mellitus (DM) di Indonesia semakain
meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini muncul karena tidak tercakupi hormon
insulin dalam tubuh. Hormon itu berperan menjaga keseimbangan kadar hormon
insulin dalam tubuh. Zat karantin pada pare berkhasiat hipoglikemik, menurunkan
kadar glukosa darah. Zat ini menstimulasi sel-sel B pulau lagerhans sehingga meningkatkan produksi hormon
insulin. Peningkatan jumlah sel-sel B kelenjar pankreas memperkuat hipoglikemik buah pare. Bagi penderita
penyakit gula, tanaman pare bisa di coba.
Pare
masih memiliki khasiat yang lain seperti mengobati cacing pada anak, batuk rejan, ambeien, menambah asi, bisul dan
disentri. Selain itu, biji pare bermanfaat juga untuk menyembuhkan imponten.
Pahit sedikit rasanya tapi melimpah khasiatnya.
No comments:
Post a Comment