Sunday 27 January 2013

PARE SEDIKIT PAHIT BANYAK MANFAAT



Sayur pare memang sedikit pahit rasanya. Asal pintar memasaknya, sayuran pahit ini jadi enak di lidah. Lupakan saja rasa pahitnya, karena di balik pare ada khasiat yang tak sedikit.
Pare tanaman herba berumur satu tahun atau lebih yang tumbuh enjalar dan merambat. Tanaman yang merupakan sayuran buah ini mempunyai daun yang berbentuk menjari, dengan bunga yang berwarna kuning. Permukaan buahnya berbintik-bintik dan rasa buahnya pahit. Tanaman pare ini sangat mudah di budi dayakan dan tumbuhan tidak tergantung musim.
Pare yang punya nama latin momordica charantia, ternyata punya banyak khasiat. Buah tanaman ini kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid. Pare mengndung obat yng bermanfaat sebagai anti HIV-AIDS , yang di sebut ‘bitter melon’. Zat ini di namai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (momordica antiviral protein 30). Kapsul berisi bubuk biji pare konon biasa di pakai di AS, dan senyawa tersebut di akui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Dengan terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di tailand dan AS secaa klinis tampak lebh sehat dan berat badanya meningkat.
PENYAKIT GULA
Selain ampuh menghambat perkembangan virus HIV-AIDS, pare juga di kenal menjadi idola bagi pengidap penyakit diabetes karena di percaya mengendalikan kadar gula darah. Dalam pare di temukan zat yn menyerupai sulfonilurea, bahan aktif obat dia betes yang sudah lama di kenal dan banyak di resepkan dokter senyawa ini bertugas merangsang sel beta kelenjar pankreas memproduksi hormon insulin lebih banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula, gula darah pada hati, sehingga gula yang beredar dalam darah dapat di antisipasi yang pada akhirnya kadar gula darah terkendali. Penderita dabetes mellitus (DM)  di Indonesia semakain meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini muncul karena tidak tercakupi hormon insulin dalam tubuh. Hormon itu berperan menjaga keseimbangan kadar hormon insulin dalam tubuh. Zat karantin pada pare berkhasiat hipoglikemik, menurunkan kadar glukosa darah. Zat ini menstimulasi sel-sel B pulau lagerhans  sehingga meningkatkan produksi hormon insulin. Peningkatan jumlah sel-sel B kelenjar pankreas memperkuat hipoglikemik buah pare. Bagi penderita penyakit gula, tanaman pare bisa di coba.
Pare masih memiliki khasiat yang lain seperti mengobati cacing pada anak,  batuk rejan, ambeien, menambah asi, bisul dan disentri. Selain itu, biji pare bermanfaat juga untuk menyembuhkan imponten. Pahit sedikit rasanya tapi melimpah khasiatnya.

SUMBER : ELFATA

No comments:

Post a Comment